
MOU antara Perpustakaan Unsyiah dan Perpustakaan Nasional RI sudah diimplementasikan
Memasuki April 2015 ini, Perpustakaan Unsyiah dan Perpustakaan Nasional RI telah merealisasikan Nota Kesepahaman (MOU) yang ditandatangani pada 10 November 2014 yang lalu dalam bentuk beberapa kegiatan.
Dalam rilis berita yang dikirim oleh Perpustakaan Unsyiah disebutkan bahwa kegiatan tersebut adalah berupa Pendidikan dan Pelatihan bagi Staf dan Pustakawan Unsyiah di Pusdiklat Perpusnas RI di Jakarta. Pada 9 Maret yang lalu 2 staf Perpustakaan Unsyiah, yaitu ibu Mastial SE dan bapak Khaizal, ST telah memulai Diklat, yaitu masing-masing Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli (CPTA) selama 3 bulan dan Pengelolaan Teknis Perpustakaan selama 10 hari. Selain itu, Pusdiklat Perpusnas sudah mengkonfirmasikan 1 orang Pustakawan Unsyiah lainnya, yaitu ibu Charlis Siana Rosita, S.Sos dipanggil mengikuti Diklat Training of Trainer (TOT) Perpustakaan pada 30 Maret 2015 ini. Biaya pelatihan dan akomodasi semua peserta Diklat diatas ditanggung sepenuhnya oleh Perpusnas RI.
Dr. Taufiq Abdul Gani, M.Eng.Sc sebagai Kepala Perpustakaan Unsyiah sangat gembira karena untuk mendapatkan 3 staf Perpustakaan Perguruan Tinggi yang dipanggil Perpusnas dalam satu tahun adalah hal yang sangat istimewa. Sebelumnya agak sulit bagi Unsyiah mendapat panggilan, kalau ada pun cuma 1 orang, mengingat Perpusnas harus menilai calon peserta dari seluruh Indonesia, bukan hanya dari perpustakaan perguruan tinggi, tapi juga perpustakaan wilayah propinsi dan kabupaten-kota, perpustakaan kementerian dan lembaga negara tersebar di seluruh Indonesia.
Dr. Taufiq menambahkan pencapain ini sangat dipengaruhi dan tidak lepas oleh keyakinan Perpusnas RI terhadap komitmen Pimpinan Unsyiah dan UPT. Perpustakaan dalam pengembangan Perpustakaan dalam beberapa tahun terakhir ini. Sebelum MOU ditanda-tangani, pada awal tahun 2013 Perpusnas RI sudah mengumumkan akreditasi terhadap mutu Perpustakaan Unsyiah dengan hasil A. Beberapa kegiatan bersama lainnya adalah Pameran Koleksi Langka, Workshop Penggunaan E-Resource Perpusnas, dan yang terakhir adalah Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI)-7 di Banda Aceh, pada bulan November 2014 yang tercatat dalam sejarah KPDI sebagai yang terbanyak menerima Paper dan juga terbanyak dihadiri oleh peserta (500 orang).
Pembantu Rektor Bidang Kerjasama Dr. Nazamuddin, MA sangat gembira karena beberapa kegiatan kerja sama Perpustakaan Unsyiah dapat diwujudkan dengan berbagai pihak selama ini seperti penerbit Springer, IEEE, ScienceDirect (Elsevier) dan lembaga lainnya. Khusus dengan Perpusnas RI yang berfokus pada pengembangan kapasitas Pustakawan, Dr. Nazamuddin menyebutkan hal ini sangat penting karena berapapun investasi yang kita berikan untuk memperbaiki koleksi dan infrastruktur, tetapi tidak diimbangi dengan peningkatan kompetensi pustakawan, investasi ini akan percuma dan tidak maksimal manfaatnya. The man behind the gun tetap sangat penting.
Dr. Nazamuddin mengharapkan Perpustakaan Unsyiah tidak boleh puas dengan akreditasi A yang sudah didapat, tapi harus berupaya meningkatkan untuk mendapatkan akreditasi atau sertifikasi dari Lembaga Internasional, misalnya dari ISO 9001:2008. Hal ini sejalan dengan upaya Unsyiah untuk meningkatkan daya saing di level internasional.
Kontak Person:
Dr Taufiq Abdul Gani, M.Eng.Sc
Ka. UPT. Perpustakaan Unsyiah
topgan@unsyiah.ac.id
HP 082160543236